Sabtu, 21 September 2013

Konfigurasi Hotspot Mikrotik Dengan Menggunakan RB751

Kali ini saya akan menjelaskan tentang Konfigurasi Hotspot Menggunakan RB751 Mikrotik. Ini merupakan rangkuman video yang berjudul Konfigurasi Hotspot Menggunakan RB751. Videonya bisa anda lihat pada link di bawah ini: http://www.youtube.com/watch?v=XglwptbZvpQ

Oke langkah-langkahnya adalah sebagai berikut…

Disini kita menggunakan mikrotik RB751 yang sudah dilengkapi dengan wireless sehingga kita tidak perlu lagi menggunakan hardware lain seperti Acess Point. Dibawah ini merupakan gambaran topologi jaringan yang akan kita setting menggunakan mikrotik.


Pada gambar diatas kita akan membuat setinggan interfaces mikrotik sebagai berikut:
a. Ether1 IP DHCP Klient dari modem
b. Wlan1-hotspot, dengan IP 192.168.3.1/24
c. Client tata usaha yang konek dengan access point menggunakan IP 192.168.3.XXX/24

  • Oke sekarang kita langsung membuka winbox dan scan. Gunakan MAC Address untuk login dengan user admin dan password dikosongkan, lalu Connect. 
  • Lalu reset mikrotik dengan membuka New Terminal, lalu ketikkan “system reset-configuration” kemudian tekan Y, tunggu hingga router disconnect dalam beberapa detik dan keluar, kemudian scan dan login ulang menggunakan MAC Address. 
  • Setelah kita reset maka akan muncul tampilan RouterOS Default Configuration. Karena kita ingin konfigurasi ini murni settingan kita maka kita tinggal klik “Remove Configuration”. Maka koneksi ke router akan kembali terputus, kemudian kita scan dan login uang menggunakan MAC Address. 
  • Jika sudah login klik menu Interfaces, lalu pada tab interface ether1 saya memberi nama ether1-modem. Cara untuk mengubah nama ether1 klik pada ether1 pada kolom name isi sesuai yang anda inginkan. Kemudian wlan1 di enablekan lalu wlan1 ganti dengan nama wlan1-hotspot, Apply dan oke. 

  • Request IP DHCP Client dari mikrotik ke modem. Klik menu IP - DHCP Client, kemudian tambahkan dengan interfaces ether1-modem. Apply dan Ok. Pastikan IP Address dari modem sudah didapat dengan status bound.
  • Tambahkan IP Address untuk hotspot. Klik IP – Addresses, tambahkan IP sesuai topologi yang telah dibuat yaitu pada kolom address isikan IP 192.168.3.1/24, dengan interfaces wlan1-hotspot. Apply dan Ok. Usahakan tidak terdapat IP yang sama atau satu interfaces hanya untuk satu IP. 

  • Tambahkan DNS. Klik IP – DNS, masukkan IP 202.134.1.10 pada kolom Servers. Kemudian centang “Allow Remote Requests” agar client request DNS menggunakan IP Gateway. Apply dan Ok. 
  • Buat NAT pada Firewall. Klik IP – Firewall – pilih tab NAT, tambahkan NAT dengan chain=srcnat, Out. Interfaces= ether1-modem di tab General. Kemudian pada tab Action pilih masquerade. Apply dan Ok. 

  • Kemudian share Wireless. Klik menu Wireless – Interfaces, klik 2 kali pada wlan1-hotspot. Pilih tab Wireless, dibagian Mode kita ganti dengan “ap bridge” karena saya akan menyebarkan wireless. Dibagian SSID kita ganti namanya menjadi Dhafia.net. Apply dan Ok. 
  • Buat Hotspot. Klik IP – Hotspot, pilih Hotspot Setup, isikan seperti dibawah ini: 
Hotspot Interface = pilih wlan1-hotspot, Next.
Local Address of Network = 192.168.3.1/24, hilangkan centang Masquerade Network, karena sudah kita buat sebelumnya, Next.
Address Pool of Network = merupakan range IP yang akan disewakan untuk hotspot, pada konfigurasi otomatis terisi: 192.168.3.2-192.168.3.254, karena kita menggunakan prefix 24, Next.
Select Certificate = None, Next.
IP Address of SMTP Server = 0.0.0.0 , Next.
DNS Servers = 202.134.1.10, yang merupakan DNS Static yang sudah kita input sebelumnya, Next.
DNS Name = gunakan nama yang tidak terdapat di internet, kita gunakan dhafia.net, Next.
Name of Local Hotspot User = admin
Password for the User = isi dengan password yang kita inginkan contoh “admin”, Next. Bila berhasil akan muncul “Setup has completed successfully”.

  • Untuk memanajemen bandwidth pilih tab User Profiles pada menu Hotspot dengan membuatkan nama - nama kelompok tersebut, Rate Limit (rx/tx) untuk siswa 128k/128k dan Rate Limit (rx/tx) tata-usaha 200k/200k. 

  • Setelah itu buatkan usernya pada tab User di menu Hotspot. Tambahkan user, pada tab General seperti dibawah ini : 
User Doni
Server : all
Name : doni
Password : doni
Profile : siswa (karena doni adalah klien siswa), Apply dan OK.

User Apna
Server : all
Name : apna
Password : apna
Profile : tata-usaha (karena apna adalah klien tata-usaha), Apply dan OK
  • Lakukan scan SSID pada jaringan seperti biasa saat kita mau terkoneksi ke internet. Usahakan computer kita tidak terkoneksi dengan LAN, scan hingga mendapatkan SSID yang telah kita buat, yaitu Dhafia.net, lalu konekkan. 
  • Selanjutnya melalukan pengujian dengan cara scan wifi dan konek ke SSID (Dhafia.net) yang anda buat. Gunakan user doni dan password doni saat login hotspot. 
  • Kita bisa melakukan pengecekan user yang aktif dan pemakaian bandwidth mereka dengan melihatnya di mikrotik. Login ulang via winbox, pilih menu IP – Hotspot – Active. Maka akan terlihat user mana yang sedang aktif. Jika kita klik 2 kali, maka kita bisa melihat status penggunaan bandwidth dari user itu apakah masih dalam tahap yang wajar atau melebihi batas. 
Keterangan :
  • Warna merah : melewati bandwidth lebih dari 128k 
  • Warna hijau : masih stabil 
  • Warna kuning : hampir mendekati bandwitdth 128k 

sekian dan semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar